Ternyata dari Dulu Aku Lupa Diri Sendri

Aku terlalu memikirkan bagaimana menjaga mental seseorang, sampai aku lupa menjaga mentalku sendiri

Aku terlalu sibuk menjaga perasaan seseorang, sampai aku lupa menjaga perasaanku sendiri

Aku terlalu keras mengikuti keingingan seseorang, sampai aku lupa bahwa aku juga mempunyai keinginan sendiri

Bahkan disaat aku tertawa karena satu hal yang mungkin memang lucu, aku bisa tetiba menangis dan memikirkan kenapa aku tertawa, lalu terdiam seribu bahasa.

Pernahkah seseorang itu melihat "bagaimana aku"?

Seseorang yang sakit karena terdapat duri di jarinya, akan selalu berusaha menyalahkan orang lain ketika mengajaknya bersalaman tetapi malah menyakiti jari tangannya.

Bahkan ketika aku berusaha untuk mengingatkan ada duri di jarinya, ia masih merasa kesakitan.

Sampai kapan ia akan "memelihara" duri yang tertancap di jarinya dan berusaha untuk sembuh dengan keinginannya sendiri?

-28 yang ke 3.

Postingan populer dari blog ini

Ruang untuk Berisik Sendiri

Sabar Mana yang Tanpa Batas?

Get Back on The Track